Tim kami di Balai Taman Nasional Kelimutu sering menjelajahi lereng gunung yang hijau untuk merasakan langsung keajaiban alam Flores ini. Kawasan seluas lima ribu tiga ratus lima puluh enam hektare ini terbentang di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di koordinat delapan derajat empat puluh tiga menit selatan dan seratus dua puluh satu derajat empat puluh empat menit timur. Selain itu, sejarah panjang sejak tahun 1930 dimulai ketika Belanda menetapkan kawasan ini sebagai hutan lindung awal.

Pengunjung biasanya terpesona saat tim kami ceritakan bagaimana Danau Kelimutu dengan tiga warna ajaibnya menjadi ikon utama kawasan vulkanik ini. Flora endemik seperti Rhododendron renschianum dan Begonia kelimutuensis tumbuh subur di ekosistem pegunungan yang lembab, sementara fauna langka seperti burung Garugiwa bernyanyi di pepohonan tinggi. Oleh karena itu, setiap kunjungan ke sini bukan hanya wisata, melainkan pelajaran hidup tentang keseimbangan alam yang rapuh.